Kamis, 22 Mei 2014

Makalah Anak Berbakat



 ANAK BERBAKAT
Karakteristik dilihat dari Segi Akademik, Sosial/Emosi dan Fisik/ Kesehatan
Observasi Ini Disusun Guna Memenuhi Tugas Kelompok
Mata Kuliah : Psikologi Pendidikan
Dosen Pengampu : Muzdalifah, S.Psi., M.Si






Disusun Oleh :
1.      Ahmad Abdul Aziz    (112423)
2.      Muhammad Asy’ari    (112434)
Kelas : L-PAI



SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) KUDUS
JURUSAN TARBIYAH / PRODI PAI
2014
A.    Latar Belakang Masalah
Perhatian terhadap pendidikan anak berbakat sebenarnya sudah dikenal sejak 2000 tahun yang lalu. Misalnya, Plato pernah menyerukan agar anak-anak berbakat dikumpulkan dan dididik secara khusus karena mereka ini diharapkan bakal menjadi pemimpin negara dalam segala bidang pemerintahan. Oleh karena itu, mereka dibekali ilmu pengetahuan yang dapat menunjang tugas mereka (Rohman Natawijaya, 1979).
Agar anak berbakat yang mempunyai potensi unggul tersebut dapat mengembangkan potensinya dibutuhkan program dan layanan pendidikan baik disekolah dan dirumah. Mereka lahir dengan membawa potensi luar biasa yang berarti telah membawa kebermaknaan hidup. Oleh karena itu, tugas pendidikan adalah  mengembangkan kebermaknaan tersebut secara optimal sehingga mereka dapat berkiprah dalam memajukan bangsa dan negara.
















Identitas seorang anak dibawah ini merupakan sebagai obyek penelitian kami tentang anak berbakat.

Identitas Anak
1.      Nama Anak                             : Siti Nur Azizah
2.      Tempat, Tanggal Lahir            : Blora, 14 Oktober 2000
3.      Jenis Kelamin                          : Perempuan
4.      Agama                                     : Islam
5.      Pendidikan Sekarang              : SMPN 1Ngawen                              
6.      Alamat                                    : Punggur Sugih Kec. Ngawen Kab. Blora
7.      Nama Orang Tua
a.       Ayah                           : Supriyadi
b.      Ibu                               : Rusmiyati
8.      Pekerjaan Orang Tua
a.       Ayah                           : Swasta
b.      Ibu                               : Ibu Rumah Tangga

                                                                                      Orang Tua


                                                                                   
( Rusmiyati )
B.     Rumusan Masalah
Rumusan Masalah dalam penelitihan kami ini pada dasarnya problem yang bersumber dari latar belakang masalah. Adapun rumusan masalah Sehubungan dengan latar belakang di atas maka didalam penelitian kami ini adalah bagaimana proses perkembangan intelektual anak hubungannya Anak berbakat di dalam proses pendidikan. sebagai berikut :
1.      Apa Definisi Anak Berbakat itu
2.      Apa saja Karakteristik Anak Berbakat itu?

C.    Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan penelitian ini pada dasarnya adalah menjawab sejumlah rumusan masalah adapun manfaat penulisan penelitian :
1.      Diharapkan dapat memahami dan menjelaskan definisi anak berbakat.
2.      Diharapkan dapat memahami dan menjelaskan karakteristik anak berbakat.

D.    Observasi
Obyek penelitian kami yaitu Siti Nur Azizah dari kronologinya adalah dia seorang anak perempuan dia berasal dari dua bersaudara memiliki kakak dan juga keluarga. Dia memiliki kebakatan dalam bidang akademik yang berbeda pada teman temannya dia suka belajar menyendiri dan berkelompok jika ada temannya dalam belajar dia tidak mau ikut les baik diajak temannya dan juga tidak boleh ada yang mengganggu dalam belajar. contoh saja mengecilkan suara agar tidak mengganggu kosentrasi pada pendengarannya dalam belajar baik nonton televisi. Dia mudah mendengarkan musik dalam keadaan belajar contoh  menyukai musik pop barat, pop Indonesia, dan qosidah tetapi lebih favorit musik pop barat. Dia selalu mengerjakan PR sendiri dan mudah menerima informasi dari guru. Prestasi yang dicapai azizah mulai kelas 5 SD rangking 1 dikelasnya sampai sekarang (SMP Kelas 2). 
Dari pembahasan sebagian diatas adalah dalam teori Anak Berbakat dia memiliki ciri kebakatan di bidang akademik dan juga mudah menerima informasi dari guru dan memiliki metode gaya belajar menyendiri dan berkelompok jika ada temannya untuk berdiskusi dan mudah terganggu terhadap suara bising dari luar contoh saja pada volume keras pada televesi dan radio pada saat belajar. Dia juga mudah mendengarkan musik. Mengerjakan tugas langsung dikerjakan, dan prestasi dia juga baik.[1] Dari hal tersebut dapat disimpulkan bahwa dia memiliki karakteristik belajar sendiri dan memiliki kebakatan dalam bidang akademik. Dan dibawah ini penjelasan selanjutnya dalam karakteristiknya.
1.      Karakteristik Akademik
Dari segi akademik dia memiliki prestasi yang memuaskan karena dia pernah mendapatkan rangking pertama dan juga dia bisa mempertahankan rangkimg satunya hingga sekarang (SMP). Dari sosial/emosi dia memiliki emosi labil tidak mudah marah suka bergurau dan fisik/kesehatan normal tidak ada yang terganggu (seperti anak normal biasa)
mengidentifikasikan karakteristik keberbakatan akademik dia (Azizah) memiliki ciri sebagai berikut:
a.       Memiliki ketekunan dan rasa ingin tahu yang benar,
b.      Rajin membaca,
c.       Menikmati sekolah dan belajar.[2]
Sedangkan menurut teori lain bahwa menurut Kitano dan Kirby (1986) yang dikutip oleh Mulyono Abdurrahman (1994) mengemukakan karakteristik keberbakatan bidang akademik adalah:
a.       memiliki perhatian yang lama terhadap suatu bidang akademik khusus,
b.      memiliki pemahaman yang sangat maju tentang konsep, metode, dan terminologi dari bidang akademik khusus,
c.       mampu mengaplikasikan berbagai konsep dari bidang akademik khusus  yang dipelajari pada aktivitas-aktivitas bidang lain,
d.      kesediaan mencurahkan sejumlah besar perhatian dan usaha untuk mencapai standar yang lebih tinggi dalam suatu bidang akademik,
e.       memiliki sifat kompetitif yang tinggi dalam suatu bidang akademik dan  motivasi yang tinggi untuk berbuat yang terbaik, dan
f.       belajar dengan cepat dalam suatu bidang akademik khusus.[3]
Penelitian kami yang bernama Azizah Salah satu contoh sempel yang digambarkan bahwa seorang anak berbakat berusia 14 tahun, ia memiliki kemampuan akademik dalam hal membaca dan anak ini memiliki keberbakatan dalam membaca.  
2.      Karakteristik Sosial/Emosi
Dari segi karakteristik sosial/emosi Azizah dari ciri individu yang memiliki keberbakatan sosial, yaitu :
a.       Diterima oleh mayoritas dari teman-teman sebaya dan orang dewasa,
b.      Keterlibatan mereka dalam berbagai kegiatan sosial, mereka memberikan sumbangan positif dan konstruktif,
c.       Memiliki kepercayaan tentang kesamaan derajat semua orang dan jujur,
d.       Tenggang rasa,
e.       Bebas dari tekanan emosi
f.       Memiliki kapasitas yang luar biasa untuk menanggulangi situasi sosial dengan cerdas, dan humor.
Dicontohkan pula dari obyek penelitiaan kami Azizah merupakan anak yang berbakat dalam hal social dan emosi, memperlihatkan kemampuan penyesuaian sosial dan emosi (sikap periang, bersemangat, kooperatif, bertanggung jawab, mengerjakan tugasnya dengan baik, membantu temannya yang kurang mampu dan akrab dalam bermain).
3.      Karakteristik Fisik/Kesehatan
Dalam segi fisik, anak Azizah berbakat memperlihatkan
1.      memiliki penampilan yang menarik dan rapi,
2.      kesehatannya berada lebih baik  atau di atas rata-rata
Penelitian kami Seseorang dikatakan berbakat intelektual jika mempunyai inteligensia tinggi. Sedangkan kreativitas adalah sebagai kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru, memberikan gagasan baru, kemampuan untuk melihat hubungan-hubungan yang baru antara unsur-unsur yang sudah ada. Demikian pula berlaku bagi pengikatan diri terhadap tugas. Hal inilah yang mendorong seseorang untuk tekun dan ulet meskipun mengalami berbagai rintangan dan hambatan  karena  ia  telah  mengikatkan  diri  pada  tugas  atas  kehendaknya sendiri.

E.     Kesimpulan
Dari uraian diatas dapat disimpulkan dari Obyek penelitian kami bahwa pemahaman yang memadai mengenai anak berbakat akan mendukung keberhasilan layanan pendidikan bagi anak-anak tersebut. Pengertian anak berbakat dalam perkembangannya telah mengalami perubahan dari pengertian  yang berdasarkan pada pendekatan faktor tunggal (berdasarkan IQ) ke pendekatan yang bersifat multi dimensional (faktor jamak). Faktor tunggal menggunakan kriteria keberbakatan berdasarkan inteligensia yang tinggi, sedangkan faktor jamak menggunakan kriteria keberbakatan tidak semata-mata  ditentukan oleh faktor inteligensia, tetapi juga hasil perpaduan atau hasil interaksi dengan lingkungan.
Demikian pula dalam memandang tentang karakteristik anak berbakat yang tidak hanya ditinjau dari keberbakatan akademik, tetapi ditinjau pula dalam keberbakatan sosial, emosional, penampilan dan pemeliharaan kesehatan. Kebutuhan pendidikan anak berbakat ditinjau dari kepentingan anak berbakat  itu  sendiri  adalah  yang  berhubungan  dengan  pengembangan potensinya  yang hebat. Untuk mewujudkan potensi yang hebat itu anak berbakat membutuhkan peluang untuk mencapai aktualisasi potensi yang dimilikinya melalui penggunaan fungsi otak, peluang untuk berinteraksi, dan  pengembangan  kreativitas  dan  motivasi  internal  untuk  belajar berprestasi. Dari segi kepentingan masyarakat, anak berbakat membutuhkan kepedulian, pengakomodasian, perwujudan lingkungan yang kaya dengan pengalaman,  dan kesempatan anak berbakat untuk berlatih secara nyata.


DAFTAR PUSTAKA

Interview Ibu Orang tua Azizah ( Rusmiyati)
Interview Bapak Supriyadi (bapak dari Azizah)
Kitano dan Kirby (1986) yang dikutip oleh Mulyono Abdurrahman (1994)








[1] Interview Ibu Orang tua Azizah( Rusmiyati)
[2] Interview bapak Supriyadi (bapak dari Azizah)
[3] Kitano dan Kirby (1986) yang dikutip oleh Mulyono Abdurrahman (1994)

1 komentar:

  1. Makasih untuk makalahnya tentang Anak Berbakat yang sangat jelas dan lengkap ini...

    BalasHapus