ANAK BERBAKAT
Karakteristik
dilihat dari Segi Akademik, Sosial/Emosi dan Fisik/ Kesehatan
Observasi Ini Disusun
Guna Memenuhi Tugas Kelompok
Mata Kuliah : Psikologi Pendidikan
Dosen Pengampu :
Muzdalifah, S.Psi., M.Si
Disusun Oleh
:
1.
Ahmad Abdul Aziz (112423)
2.
Muhammad Asy’ari (112434)
Kelas : L-PAI
SEKOLAH
TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) KUDUS
JURUSAN
TARBIYAH / PRODI PAI
2014
A.
Latar Belakang Masalah
Perhatian terhadap pendidikan anak
berbakat sebenarnya sudah dikenal sejak 2000 tahun yang lalu. Misalnya, Plato
pernah menyerukan agar anak-anak berbakat dikumpulkan dan dididik secara khusus
karena mereka ini diharapkan bakal menjadi pemimpin negara dalam segala bidang
pemerintahan. Oleh karena itu, mereka dibekali ilmu pengetahuan yang dapat
menunjang tugas mereka (Rohman Natawijaya, 1979).
Agar anak berbakat yang mempunyai
potensi unggul tersebut dapat mengembangkan potensinya dibutuhkan program dan
layanan pendidikan baik disekolah dan dirumah. Mereka lahir dengan membawa
potensi luar biasa yang berarti telah membawa kebermaknaan hidup. Oleh karena
itu, tugas pendidikan adalah
mengembangkan kebermaknaan tersebut secara optimal sehingga mereka dapat
berkiprah dalam memajukan bangsa dan negara.
Identitas
seorang anak dibawah ini merupakan sebagai obyek penelitian kami tentang anak
berbakat.
Identitas Anak
1.
Nama Anak : Siti Nur Azizah
2.
Tempat, Tanggal Lahir : Blora, 14 Oktober 2000
3.
Jenis Kelamin : Perempuan
4.
Agama : Islam
5.
Pendidikan Sekarang : SMPN 1Ngawen
6.
Alamat : Punggur
Sugih Kec. Ngawen Kab. Blora
7.
Nama Orang Tua
a.
Ayah : Supriyadi
b.
Ibu : Rusmiyati
8.
Pekerjaan Orang Tua
a.
Ayah : Swasta
b.
Ibu : Ibu Rumah Tangga
Orang
Tua
( Rusmiyati )
B.
Rumusan Masalah
Rumusan Masalah dalam penelitihan
kami ini pada dasarnya problem yang bersumber dari latar belakang masalah.
Adapun rumusan masalah Sehubungan
dengan latar belakang di atas maka didalam penelitian kami ini adalah bagaimana
proses perkembangan intelektual anak hubungannya Anak berbakat di dalam proses
pendidikan. sebagai berikut :
1.
Apa Definisi Anak Berbakat itu
2.
Apa saja Karakteristik Anak Berbakat itu?
C.
Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan penelitian ini
pada dasarnya adalah menjawab sejumlah rumusan masalah adapun manfaat penulisan
penelitian :
1. Diharapkan
dapat memahami dan menjelaskan definisi anak berbakat.
2. Diharapkan
dapat memahami dan menjelaskan karakteristik anak berbakat.
D.
Observasi
Obyek penelitian kami yaitu Siti Nur Azizah dari
kronologinya adalah dia seorang anak perempuan dia berasal dari dua bersaudara
memiliki kakak dan juga keluarga. Dia memiliki kebakatan dalam bidang akademik yang
berbeda pada teman temannya dia suka belajar menyendiri dan berkelompok jika
ada temannya dalam belajar dia tidak mau ikut les baik diajak temannya dan juga
tidak boleh ada yang mengganggu dalam belajar. contoh saja mengecilkan suara
agar tidak mengganggu kosentrasi pada pendengarannya dalam belajar baik nonton televisi.
Dia mudah mendengarkan musik dalam keadaan belajar contoh menyukai musik pop barat, pop Indonesia, dan
qosidah tetapi lebih favorit musik pop barat. Dia selalu mengerjakan PR sendiri
dan mudah menerima informasi dari guru. Prestasi yang dicapai azizah mulai
kelas 5 SD rangking 1 dikelasnya sampai sekarang (SMP Kelas 2).
Dari pembahasan sebagian diatas adalah dalam teori Anak
Berbakat dia memiliki ciri kebakatan di bidang akademik dan juga mudah menerima
informasi dari guru dan memiliki metode gaya belajar menyendiri dan berkelompok
jika ada temannya untuk berdiskusi dan mudah terganggu terhadap suara bising
dari luar contoh saja pada volume keras pada televesi dan radio pada saat
belajar. Dia juga mudah mendengarkan musik. Mengerjakan tugas langsung
dikerjakan, dan prestasi dia juga baik.[1]
Dari hal tersebut dapat disimpulkan bahwa dia memiliki karakteristik belajar
sendiri dan memiliki kebakatan dalam bidang akademik. Dan dibawah ini
penjelasan selanjutnya dalam karakteristiknya.
1. Karakteristik Akademik
Dari segi akademik dia memiliki
prestasi yang memuaskan karena dia pernah mendapatkan rangking pertama dan juga
dia bisa mempertahankan rangkimg satunya hingga sekarang (SMP). Dari sosial/emosi
dia memiliki emosi labil tidak mudah marah suka bergurau dan fisik/kesehatan normal
tidak ada yang terganggu (seperti anak normal biasa)
mengidentifikasikan karakteristik keberbakatan
akademik dia (Azizah) memiliki ciri sebagai berikut:
a.
Memiliki ketekunan dan rasa ingin tahu yang benar,
b.
Rajin membaca,
c.
Menikmati sekolah dan belajar.[2]
Sedangkan menurut teori lain bahwa menurut Kitano dan
Kirby (1986) yang dikutip oleh Mulyono Abdurrahman (1994) mengemukakan
karakteristik keberbakatan bidang akademik adalah:
a.
memiliki perhatian yang lama terhadap suatu bidang akademik khusus,
b.
memiliki pemahaman yang sangat maju tentang konsep, metode, dan terminologi
dari bidang akademik khusus,
c.
mampu mengaplikasikan berbagai konsep dari bidang akademik khusus yang dipelajari pada aktivitas-aktivitas
bidang lain,
d.
kesediaan mencurahkan sejumlah besar perhatian dan usaha untuk mencapai
standar yang lebih tinggi dalam suatu bidang akademik,
e.
memiliki sifat kompetitif yang tinggi dalam suatu bidang akademik dan motivasi yang tinggi untuk berbuat yang terbaik,
dan
f.
belajar dengan cepat dalam suatu bidang akademik khusus.[3]
Penelitian kami yang bernama Azizah Salah
satu contoh sempel yang digambarkan bahwa seorang anak berbakat berusia 14 tahun,
ia memiliki kemampuan akademik dalam hal membaca dan anak ini memiliki
keberbakatan dalam membaca.
2. Karakteristik Sosial/Emosi
Dari segi karakteristik sosial/emosi
Azizah dari ciri individu yang memiliki keberbakatan sosial, yaitu :
a.
Diterima oleh mayoritas dari teman-teman sebaya dan orang dewasa,
b.
Keterlibatan mereka dalam berbagai kegiatan sosial, mereka memberikan
sumbangan positif dan konstruktif,
c.
Memiliki kepercayaan tentang kesamaan derajat semua orang dan jujur,
d.
Tenggang rasa,
e.
Bebas dari tekanan emosi
f.
Memiliki kapasitas yang luar biasa untuk menanggulangi situasi sosial
dengan cerdas, dan humor.
Dicontohkan pula dari obyek
penelitiaan kami Azizah merupakan anak yang berbakat dalam hal social dan emosi,
memperlihatkan kemampuan penyesuaian sosial dan emosi (sikap periang,
bersemangat, kooperatif, bertanggung jawab, mengerjakan tugasnya dengan baik,
membantu temannya yang kurang mampu dan akrab dalam bermain).
3.
Karakteristik Fisik/Kesehatan
Dalam
segi fisik, anak Azizah berbakat memperlihatkan
1.
memiliki penampilan yang menarik dan
rapi,
2.
kesehatannya berada lebih baik atau di atas rata-rata
Penelitian kami Seseorang dikatakan
berbakat intelektual jika mempunyai inteligensia tinggi. Sedangkan kreativitas
adalah sebagai kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru, memberikan
gagasan baru, kemampuan untuk melihat hubungan-hubungan yang baru antara
unsur-unsur yang sudah ada. Demikian pula berlaku bagi pengikatan diri terhadap
tugas. Hal inilah yang mendorong seseorang untuk tekun dan ulet meskipun
mengalami berbagai rintangan dan hambatan
karena ia telah
mengikatkan diri pada
tugas atas kehendaknya sendiri.
E. Kesimpulan
Dari uraian
diatas dapat disimpulkan dari Obyek penelitian kami bahwa pemahaman yang memadai mengenai anak
berbakat akan mendukung keberhasilan layanan pendidikan bagi anak-anak
tersebut. Pengertian anak berbakat dalam perkembangannya telah mengalami
perubahan dari pengertian yang
berdasarkan pada pendekatan faktor tunggal (berdasarkan IQ) ke pendekatan yang
bersifat multi dimensional (faktor jamak). Faktor tunggal menggunakan kriteria
keberbakatan berdasarkan inteligensia yang tinggi, sedangkan faktor jamak
menggunakan kriteria keberbakatan tidak semata-mata ditentukan oleh faktor inteligensia, tetapi
juga hasil perpaduan atau hasil interaksi dengan lingkungan.
Demikian pula dalam memandang
tentang karakteristik anak berbakat yang tidak hanya ditinjau dari keberbakatan
akademik, tetapi ditinjau pula dalam keberbakatan sosial, emosional, penampilan
dan pemeliharaan kesehatan. Kebutuhan
pendidikan anak berbakat ditinjau dari kepentingan anak berbakat itu
sendiri adalah yang
berhubungan dengan pengembangan potensinya yang hebat. Untuk mewujudkan potensi yang
hebat itu anak berbakat membutuhkan peluang untuk mencapai aktualisasi potensi
yang dimilikinya melalui penggunaan fungsi otak, peluang untuk berinteraksi,
dan pengembangan kreativitas
dan motivasi internal
untuk belajar berprestasi. Dari
segi kepentingan masyarakat, anak berbakat membutuhkan kepedulian,
pengakomodasian, perwujudan lingkungan yang kaya dengan pengalaman, dan kesempatan anak berbakat untuk berlatih
secara nyata.
DAFTAR PUSTAKA
Interview Ibu Orang tua Azizah ( Rusmiyati)
Interview Bapak Supriyadi (bapak dari Azizah)
Kitano dan Kirby (1986) yang dikutip oleh Mulyono
Abdurrahman (1994)
Makasih untuk makalahnya tentang Anak Berbakat yang sangat jelas dan lengkap ini...
BalasHapus